1. Menurut Singer (dalam Kusantanti, 2004) mengemukakan bahwa bermain dapat digunakan anak-anak untuk menjelajahi dunianya, mengembangkan kompetensi dalam usaha mengatasi dunianya dan mengembangkan kreativitas anak. Dengan bermain anak memiliki kemampuan untuk memahami konsep secara ilmiah, tanpa paksaan.
2. Bermain menurut Mulyadi (2004), secara umum sering dikaitkan dengan kegiatan anak-anak yang dilakukan secara spontan. Terdapat lima pengertian bermain :
a. Sesuatu yang menyenangkan dan memiliki nilai intrinsik pada anak
b. Tidak memiliki tujuan ekstrinsik, motivasinya lebih bersifat intrinsik
c. Bersifat spontan dan sukarela, tidak ada unsur keterpaksaan dan bebas dipilih oleh anak
d. Melibatkan peran aktif keikutsertaan anak
e. Memilikii hubungan sistematik yang khusus dengan seuatu yang bukan bermain, seperti kreativitas, pemecahan masalah, belajar bahasa, perkembangan sosial dan sebagainya
3. Menurut Joan Freeman dan Utami Munandar (1996) bermain adalah suatu aktivitas yang membantu anak mencapai perkembangan yang utuh baik fisik, intelektual, sosial, moral, dan emosional.
4. Menurut Salamah (2009) bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa mempergunakan alat yang menghasilkan pengertian atau memberikan informasi, memberi kesenangan maupun mengembangkan imajinasi pada anak.
5. Menurut Friederich Wilhelm Froebel (1782-1852) play is what we do when we do whatever we want to do. Bermain adalah bila tidak mengikuti pola rutinitas tertentu dan tidak untuk memenuhi tuntutan orang dewasa.
6. Menurut Hughes ( Children, Play, and Development 1999) bermain merupakan hal yang berbeda dengan belajar dan bekerja.
7. Menurut Piaget (1951) bermain adalah kegiatan yang dilakukan berulang-ulang demi kesenangan.
No comments:
Post a Comment